Apa perbedaan antara inverter dan inverter hybrid?

Apa perbedaan antara inverter dan inverter hybrid?

Di dunia sekarang ini, sumber energi terbarukan menjadi semakin populer karena banyak keunggulannya dibandingkan sumber energi konvensional. Energi surya merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang mendapat perhatian signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Untuk memanfaatkan energi matahari secara efektif, inverter memainkan peran penting. Namun seiring kemajuan teknologi, muncullah jenis inverter baru yang disebut ainverter hibrida. Pada artikel ini, kita akan mengeksplorasi perbedaan antara inverter dan inverter hibrid dan mempelajari mengapa inverter hibrid mendapatkan momentum di pasar energi terbarukan.

inverter hibrida

Fungsi inverter

Mari kita pahami dulu fungsi dasar inverter. Inverter adalah perangkat elektronik yang mengubah arus searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC). Hal ini terutama digunakan untuk mengubah daya DC yang dihasilkan oleh panel surya menjadi daya AC untuk memberi daya pada berbagai peralatan dan perlengkapan di rumah dan bisnis. Dengan kata lain, inverter berperan sebagai perantara antara panel surya dengan beban listrik.

Inverter tradisional telah banyak digunakan di tata surya. Mereka secara efektif mengubah daya DC menjadi daya AC, memastikan aliran listrik lancar. Namun, mereka tidak memiliki kemampuan untuk menyimpan energi berlebih. Akibatnya, sisa listrik yang tidak segera dikonsumsi akan dialirkan kembali ke jaringan listrik atau terbuang sia-sia. Keterbatasan ini menyebabkan dikembangkannya inverter hybrid.

Fungsi inverter hibrida

Seperti namanya, inverter hybrid menggabungkan fitur inverter tradisional dan sistem penyimpanan baterai. Selain mengubah daya DC menjadi daya AC, inverter hybrid juga mampu menyimpan kelebihan energi dalam baterai untuk digunakan nanti. Artinya ketika kebutuhan listrik rendah atau terjadi pemadaman listrik, energi yang tersimpan di baterai dapat dimanfaatkan. Oleh karena itu, inverter hibrida dapat mencapai konsumsi tenaga surya yang lebih besar, mengurangi ketergantungan pada jaringan listrik, dan memaksimalkan efisiensi energi.

Salah satu keuntungan signifikan dari inverter hibrida adalah kemampuannya untuk menyediakan daya tanpa gangguan bahkan ketika jaringan listrik terputus. Inverter tradisional dirancang untuk mati saat listrik padam, yang mengakibatkan hilangnya aliran listrik ke rumah atau bisnis. Sebaliknya, inverter hibrida memiliki sakelar transfer internal yang dapat dengan mudah beralih dari daya jaringan ke daya baterai selama pemadaman listrik, sehingga memastikan pasokan daya terus menerus. Fitur ini menjadikan inverter hibrida ideal untuk area dengan infrastruktur jaringan yang tidak dapat diandalkan atau sering terjadi pemadaman listrik.

Faktor pembeda lainnya antara inverter dan inverter hybrid adalah fleksibilitas yang ditawarkan dalam hal manajemen energi. Inverter hibrida dilengkapi dengan sistem manajemen energi canggih yang memungkinkan pengguna mengatur preferensi dan mengoptimalkan penggunaan energi. Mereka menawarkan opsi seperti penjadwalan berbasis waktu, pengalihan beban, dan kontrol penggunaan energi jaringan. Pengguna dapat menyesuaikan sistem untuk mengisi daya pada jam-jam di luar jam sibuk ketika harga listrik sedang rendah, dan mengosongkan daya pada jam sibuk ketika harga listrik sedang tinggi. Fleksibilitas ini membantu mengurangi tagihan energi dan memaksimalkan penghematan.

Selain itu, inverter hibrida mendukung konsep sistem “terikat jaringan” atau “didukung jaringan”. Dalam sistem yang terikat pada jaringan, kelebihan energi surya dapat dijual kembali ke jaringan listrik, sehingga pengguna dapat memperoleh kredit atau mengurangi tagihan listrik mereka. Inverter tradisional tidak memiliki kemampuan ini karena tidak memiliki elemen penyimpanan yang diperlukan untuk keluaran energi. Inverter hibrida memungkinkan pengguna memanfaatkan pengukuran bersih atau rencana tarif feed-in yang ditawarkan oleh perusahaan utilitas.

Kesimpulannya, meskipun inverter dan inverter hibrid memainkan peran penting dalam mengubah daya DC dari panel surya menjadi daya AC yang dapat digunakan, inverter hibrid memiliki fitur tambahan yang menjadikannya sistem energi terbarukan terpopuler dan pilihan pertama saat ini. Kemampuannya untuk menyimpan kelebihan energi, menyediakan daya tanpa gangguan selama pemadaman listrik, mengoptimalkan manajemen energi, dan mendukung sistem yang terikat pada jaringan membedakannya dari inverter tradisional. Seiring dengan meningkatnya permintaan akan solusi energi berkelanjutan, inverter hibrida tidak diragukan lagi berada di garis depan pasar energi terbarukan, memberikan solusi yang efisien dan hemat biaya untuk aplikasi perumahan dan komersial.

Jika Anda tertarik dengan inverter hybrid, selamat datang untuk menghubungi Radiance toBaca selengkapnya.


Waktu posting: 28 Sep-2023