Produk ini terdiri dari sel litium besi fosfat berkualitas tinggi (secara seri dan paralel) dan sistem manajemen BMS yang canggih. Dapat digunakan sebagai catu daya DC independen atau sebagai "unit dasar" untuk membentuk berbagai sistem daya baterai litium penyimpanan energi. Keandalan tinggi dan masa pakai lebih lama. Dapat digunakan sebagai catu daya cadangan stasiun pangkalan komunikasi, catu daya cadangan pusat digital, catu daya penyimpanan energi rumah tangga, catu daya penyimpanan energi industri, dll. Dapat dihubungkan dengan mulus dengan peralatan utama seperti UPS dan pembangkit listrik fotovoltaik.
* Ukuran kecil dan ringan
* Bebas perawatan
* Siklus hidup standar lebih dari 5000 kali
* Memperkirakan secara akurat status pengisian daya baterai, yaitu daya baterai yang tersisa, untuk memastikan daya baterai tetap terjaga dalam kisaran yang wajar
* Banyak secara paralel, mudah untuk diperluas
* Mudah dalam pemasangan dan perawatan
A: Baterai Lithium Iron Phosphate (LiFePO4) adalah baterai isi ulang yang umum digunakan dalam berbagai aplikasi seperti kendaraan listrik, sistem tenaga surya, elektronik portabel, dan banyak lagi. Baterai ini dikenal karena kepadatan energinya yang tinggi, siklus hidup yang panjang, dan stabilitas termal yang sangat baik.
J: Ada beberapa keuntungan menggunakan baterai litium besi fosfat. Pertama, baterai ini memiliki masa pakai yang lebih panjang daripada jenis baterai litium-ion lainnya, dengan siklus hidup tipikal sekitar 2.000 hingga 5.000 siklus. Kedua, baterai ini lebih stabil secara termal, yang berarti lebih aman dan tidak mudah mengalami thermal runaway. Selain itu, baterai LiFePO4 memiliki kepadatan energi yang tinggi, sehingga dapat menyimpan lebih banyak listrik dalam ukuran yang ringkas. Baterai ini juga memiliki tingkat self-discharge yang rendah dan ramah lingkungan karena bebas dari logam beracun.
Jawaban: Ya, baterai lithium iron phosphate sangat cocok untuk sistem energi terbarukan. Baterai ini umumnya digunakan dalam sistem tenaga surya, penyimpanan energi angin, dan aplikasi di luar jaringan listrik. Kepadatan energinya yang tinggi dan siklus hidup yang panjang membuatnya ideal untuk menyimpan dan memanfaatkan energi terbarukan. Selain itu, baterai LiFePO4 dapat menangani tingkat pengisian dan pengosongan daya yang tinggi, sehingga kompatibel dengan keluaran daya variabel dari sumber energi terbarukan.
Jawaban: Ya, baterai litium besi fosfat banyak digunakan dalam kendaraan listrik. Kepadatan energinya yang tinggi, desain yang ringan, dan siklus hidup yang panjang menjadikannya pilihan yang populer bagi produsen kendaraan listrik. Baterai litium besi fosfat dapat menyediakan daya yang dibutuhkan untuk menggerakkan kendaraan listrik dan memberikan jarak tempuh yang lebih jauh daripada baterai timbal-asam tradisional. Selain itu, fitur keselamatan bawaannya seperti stabilitas termal dan risiko thermal runaway yang berkurang menjadikannya pilihan yang solid untuk aplikasi kendaraan listrik.
J: Meskipun baterai litium besi fosfat memiliki banyak keunggulan, ada beberapa hal yang perlu diingat. Salah satu keterbatasannya adalah energi spesifiknya yang rendah (energi yang disimpan per satuan berat) dibandingkan dengan kimia baterai litium-ion lainnya. Ini berarti bahwa baterai LiFePO4 mungkin memerlukan volume fisik yang lebih besar untuk menyimpan jumlah energi yang sama. Selain itu, baterai ini memiliki rentang tegangan yang sedikit lebih rendah, yang dapat memengaruhi beberapa aplikasi. Namun, dengan desain dan manajemen sistem yang tepat, keterbatasan ini dapat diatasi dan keunggulan baterai LiFePO4 dapat dimanfaatkan sepenuhnya.